Untuk mencapai kesimpulan tersebut, para peneliti yang dipimpin oleh Steven A. Narod, MD, dan Kelly Metcalfe, dari Women's College Research Institute, Toronto mengamati 676 wanita, sekitar setengah dari mereka menjalani ooforektomi setelah didiagnosis terkena kanker payudara, sementara yang lain menderita keduanya - kanker payudara dan ovarium.
Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang telah mengangkat indung telur mereka mengalami penurunan kematian karena kanker payudara hingga 56 persen.
Beberapa waktu lalu, artis papan atas Hollywood, Angelina Jolie, juga memutuskan untuk menjalani ooforektomi untuk mengurangi risiko kanker yang dimilikinya. Prosedur ooforektomi telah dikaitkan dengan 62 persen penurunan kematian pada wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara. Hasil penelitian ini telah diterbitkan secara online di JAMA Oncology.
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa data lebih lanjut diperlukan untuk mengonfimasi manfaat dari ooforektomi.
Link terkait:
Posted by : obatpenebalandindingrahim9.blogspot.com
0 komentar: