Senin, 24 Juli 2017

Benarkah kedelai musuh bagi pasien kanker payudara

Benarkah kedelai musuh bagi pasien kanker payudara,- protein dalam kedelai di ketahui bisa meningkatkan aktivitas gen yang berkaitan dengan pertumbuhan kanker payudara pada wanita yang sudah memiliki kanker payudara, ungkap sebuah penelitian terbaru. Namun peneliti menjelaskan bahwa hal ini sebaiknya tak membuat pasien kanker payudara ketakutan untuk makan kedelai.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute mengungkap bahwa wanita yang memiliki kanker payudara masih boleh mengonsumsi kedelai atau produk kedelai seperti tahu. Namun sebaiknya tidak terlalu banyak. Lantas, bagaimana dengan wanita yang tidak memiliki kanker payudara? Apakah kedelai bisa memicu munculnya kanker payudara?

Penelitian ini tidak menunjukkan apakah kedelai bisa meningkatkan risiko terkena payudara pada wanita normal," ungkap peneliti Dr Jacqueline Bromberg dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center di new york city.

Hingga saat ini kaitan antara protein pada kedelai dan kanker payudara cukup rumit. Di satu sisi , wanita Jepang yang makanannya kebanyakan berasal dari kedelai justru memiliki risiko kanker payudara yang rendah. Sementara itu, secara ilmiah diketahui bahwa kedelai mengandung phytoestrogens, yaitu zat yang bisa memicu pertumbuhan tumor payudara.

Dalam penemuan terbaru ini Bromberg dan koleganya melakukan pengamatan terhadap 140 wanita yang baru didiagnosis terkena kanker payudara menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi protein kedelai setiap hari selama satu sampai empat minggu, sementara kelompok lain diberi bubuk susu.

Meski dalam waktu singkat penelitian ini menemukan bahwa 20 persen pasien kanker payudara yang mengonsumsi protein kedelai menunjukkan aktivitas gen pemicu kanker yang tinggi. Namun belum jelas apa akibat dari bertambahnya aktivitas gen pemicu kanker payudara ini karena peneliti tak menemukan adanya bukti bahwa tumor berkembang menjadi tidak terkendali.

Meski begitu untuk amannya peneliti menyarankan agar wanita yang sudah terkena kanker payudara tidak mengonsumsi banyak kedelai atau suplemen protein kedelai. Peneliti juga berasumsi bahwa efek protein kedelai berkaitan dengan waktu konsumsinya. Kemungkinan jika dikonsumsi pada saat muda, protein kedelai tak akan memicu munculnya kanker payudara. Namun untuk itu peneliti masih membutuhkan penelitian lanjutan dalam skala yang lebih besar.

0 komentar:

TOP