Sabtu, 27 Oktober 2018

Apa Saja Efek Samping Dari Kemoterapi Kanker Payudara

Apa Saja Efek Samping Dari Kemoterapi Kanker Payudara,- Beberapa efek samping kemoterapi yang umumnya terjadi

Kemoterapi adalah proses pengobatan kanker dengan cara memberikan obat yang dimasukan melalui infus, biasanya kemoterapi ini akan membunuh sel-sel abnormal pada penderita kanker payudara. namun efek samping dari kemoterapi juga bisa membunuh sel-sel normal yang ada di dalam tubuh sehingga membuat tubuh penderita kanker payudara yang sedang melakukan pengobatan kemoterapi ini menjadi lemah atau bisa dikatakan tubuh di reset ke keadaan 0.

Oleh sebab itu biasanya penderita kanker payudara yang melakukan pengobatan kemoterapi membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk menjalani kemoterapi lanjutan sambil menunggu jaringan sel di dalam tubuh kembali normal. reaksi dari pengobatan kemoterapi kanker payudara stadium 2 pada setiap orang berbeda-beda tergantung dari daya tahan tubuh pasien yang menjalani pengobatan ini. ada yang tidak mengalami apa-apa hanya perasaan mual saja, namun tidak sedikit juga yang merasakan tubuh mudah lelah setelah beraktifitas normal. namun anda tidak perlu khawatir karena efek samping kemoterapi itu sendiri akan segera hilang setelah proses pengobatan selesai.

0 komentar:

Rabu, 24 Oktober 2018

Alasan kenapa segelas jus kubis mampu cegah kanker payudara

Alasan kenapa segelas jus kubis mampu cegah kanker payudara,- Hingga saat ini kanker payudara masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di kalangan para wanita. Diagnosis yang tepat hingga pencegahan secara dini termasuk dengan menjauhi faktor penyebabnya bisa menghindarkan kamu dari penyakit kanker payudara.

Sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com menemukan bahwa kubis yang diolah menjadi jus mampu menjadi minuman efektif untuk mencegah kanker. Alasannya?

Kaya vitamin B dan vitamin K
Kandungan vitamin B, k dan khususnya folat di dalam kubis membantu mengurangi risiko kanker payudara

Kaya zat antioksidan
Kubis kaya akan zat antioksidan seperti vitamin A dan vitamin C. Selain itu, kandungan fitonutrien di dalamnya mampu mencegah pembentukan sel kanker pada payudara.

Bersifat anti-inflamasi
Kubis mengandung banyak nutrisi bersifat anti-inflamasi yang membantu dalam mengurangi tingkat peradangan yang disebabkan karena kanker payudara.

Baca juga:

Obat Sinusitis Di Apotik

Obat Dispepsia Tradisional Di Apotik

0 komentar:

Sabtu, 20 Oktober 2018

Awas, penyakit gusi kini dikaitkan dengan risiko kanker payudara

Awas, penyakit gusi kini dikaitkan dengan risiko kanker payudara,- Penyakit periodontal atau dikenal juga dengan penyakit gusi adalah salah satu penyakit yang umum terjadi. Tak disangka, penyakit ini telah ditemukan berkaitan dengan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes yang lebih tinggi.Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh the University at Buffalo's School of Public Health and Health Professions menemukan bahwa wanita yang telah mengalami masa menopause dan mengalami penyakit gusi sekaligus memiliki riwayat merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara.

peneliti mengatakan bahwa bakteri dalam mulut perokok, mantan perokok dan orang yang tidak merokok berbeda-beda. Dalam studi tersebut para peneliti mengumpulkan data dari 73.737 wanita yang telah mengalami masa menopause. Mereka juga telah tercatat dalam Womens Health Initiative Observational Study bahwa mereka telah didiagnosis tidak mengalami kanker payudara. Tim peneliti mengamati hubungan antara penyakit gusi dan kanker payudara. Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan efek dari penyakit gusi dapat bervariasi tergantung pada riwayat pasien dengan rokok.

Setelah mendiagnosis 26,1% wanita dengan penyakit gusi, para peneliti melakukan penelitian lanjutan selama 6,7 tahun. Pada akhir penelitian, sekitar 2.124 wanita telah didiagnosis mengalami kanker payudara. Di antara semua wanita yang terdaftar dalam penelitian, wanita dengan penyakit gusi memiliki risiko 14% lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara.

Hasil penelitian tak jauh berbeda dari prediksi para peneliti. Merokok memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kanker payudara. BPohkan wanita dengan penyakit gusi dan telah berhenti merokok dalam waktu 20 tahun terakhir justru memiliki risiko 5-6 persen menderita kanker payudara. Menurut National Institute of Dental and Craniofacial Research, penyakit gusi dapat mencakup apa saja yang terkait dengan peradangan gusi hingga kondisi serius yang mengakibatkan kerusakan besar pada jaringan lunak dan tulang yang mendukung gigi (tartar).

Ketika plak dan tartar tak diobati, bakteri menyebbakan radang gusi yang dikenal sebagai gangivitis. Jika gangivitis tidak diobati, maka inilah yang akan menyebabkan periodontitis atau radang di sekitar gigi. Penumpukan bakteri ini membantu para peneliti menjelaskan hubungan antara radang gusi dan kanker payudara. Meskipun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk menemukan hubungan sebab akibat, namun para peneliti yakin bahwa bakteri tersebut juga berefek pada jaringan payudara.

0 komentar:

Jumat, 19 Oktober 2018

Ketahui Faktor luar penyebab kanker payudara

Ketahui Faktor luar penyebab kanker payudara,- Selain sejarah keluarga, faktor luar juga bisa memicu penyakit kanker payudara. Apa saja faktor luar tersebut? Simak daftar selengkapnya berikut ini.

Paraben
Paraben merupakan senyawa kimia yang bisa ditemukan di dalam bahan kosmetik, seperti, sampo, lotion, dan berbagai produk kecantikan lainnya. Paraben bersifat seperti hormon estrogen yang meningkatkan risiko kanker payudara.

Hormon rBST buatan
Hormon rBST (recombinant bovine somatotropin) merupakan hormon buatan yang digunakan untuk meningkatkan hasil produksi susu pada sapi. Sehingga susu dari hasil sapi yang disuntik hormon ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Pestisida
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Liverpool menyebutkan bahwa pestisida bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi berhati-hatilah dalam mengonsumsi sayur dan buah yang menggunakan bahan ini sebagai pengusir hama.

Perokok pasif
Selain perokok aktif, para ahli dari California Environmental Protection Agency menyebutkan bahwa perokok pasif memiliki hubungan erat dengan risiko meningkatnya kanker payudara.

Pil hormon
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa pil hormon bagi wanita menopause juga bisa memicu kanker payudara. Simak berita selengkapnya di sini.

0 komentar:

TOP